aku mencintainya
sungguh mencintainya
ku merindukannya
aku ingin dia ada d sisiku
aku ingin dia d sampingku
aku tak ingin tinggalkannya
tak pernah ingin
welcome
selamat datang diblog saya. silahkan membaca-baca. jika tidak suka silahkan ditutup. terima kasih atas kunjungannya. ^^
Minggu, 13 Juni 2010
Kamis, 10 Juni 2010
Kutuklah Aku Menjadi Patung
bunda
kutuklah anakmu ini mejadi patung
agar aku tak lagi terluka
agar aku tak lagi rasakan perih
karena mencintai laki-laki tak bertanggung jawab
karena mencintai laki-laki yang selalu sia-siakan aku
kutuklah anakmu ini mejadi patung
agar aku tak lagi terluka
agar aku tak lagi rasakan perih
karena mencintai laki-laki tak bertanggung jawab
karena mencintai laki-laki yang selalu sia-siakan aku
Selasa, 08 Juni 2010
BUKAN PERMAINAN
Aku tak mengerti dengan apa yang terjadi
Semuanya berjalan begitu saja
Apa yang kau ingin apa yang ku ingin
Yang ku tau kau hanya ingin kebebasan
Tapi aku tak bisa lakukan itu
Karena ku sangat mencintaimu
Karena ku sangat butuhkanmu
Yang ku bisa ku lakukan sekarang hanyalah ikuti maumu
Diam dan menikmati apa yang sedang terjadi
Meski ini sulit bagiku
Tapi jauh lebih baik dari padku melepasmu
karena ini bukan permainan
yang bisa selesai begitu saja
dan mulai lagi kapan saja
Semuanya berjalan begitu saja
Apa yang kau ingin apa yang ku ingin
Yang ku tau kau hanya ingin kebebasan
Tapi aku tak bisa lakukan itu
Karena ku sangat mencintaimu
Karena ku sangat butuhkanmu
Yang ku bisa ku lakukan sekarang hanyalah ikuti maumu
Diam dan menikmati apa yang sedang terjadi
Meski ini sulit bagiku
Tapi jauh lebih baik dari padku melepasmu
karena ini bukan permainan
yang bisa selesai begitu saja
dan mulai lagi kapan saja
Minggu, 06 Juni 2010
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) Bag. I
Sebelum membahas lebih jauh tentang PMS atau sering dikenal Penyakit Menular Seksual. Sebaiknya kita tau terlebih dahulu apa sih PMS????
Penyakit Menular Seksual (PMS) disebut juga venereal (dari kata venus, yaitu Dewi Cinta dari Romawi kuno), didefinisikan sebagai salah satu akibat yang ditimbulkan karena aktivitas seksual yang tidak sehat sehingga menyebabkan munculnya penyakit menular, bahkan pada beberapa kasus PMS membahayakan.
kita udah tau PMS tu apa. Pastinya kalian penasaran kan apa sih bahayanya PMS bagi kamu?
PMS menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus dianggap serius. Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan penderitaan, sakit berkepanjangan, kemandulan dan kematian. Buat kamu remaja perempuan perlu disadari bahwa resiko untuk terkena PMS lebih besar daripada laki-laki sebab alat reproduksimu lebih rentan. Dan seringkali berakibat lebih parah karena gejala awal tidak segera dikenali, sedangkan penyakit melanjut ke tahap lebih parah.
selain uda tau PMS tu apa dan bahayanya. Kami akan memberi taukan kalian Apa saja tanda dan gejala PMS?
Oleh karena bentuk dan letak alat kelaminnya yang menonjol, pada laki-laki gejala PMS lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan, sedangkan pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari.
Pada laki-laki gejala-gejala infeksi PMS antara lain:
* Bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada penis/alat kelamin
* Luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin
* Adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam
* Rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin
* Rasa sakit yang hebat pada saat kencing
* Kencing nanah atau darah yang berbau busuk
* Bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok
* Kehilangan berat badan yang drastis, disertai mencret terus menerus, dan sering demam serta berkeringat malam
Pada perempuan gejala-gejala PMS antara lain:
* Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual
* Rasa nyeri pada perut bagian bawah
* Pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin
* Keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya
* Keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal
* Timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seks
* Bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin
setelah kita tau semuanya tentunya kita pengen terhindar dari PMS kan...
* Bagi kamu yang belum menikah, cara yang paling ampuh adalah tidak melakukan hubungan seksual
* Saling setia bagi pasangan yang sudah menikah
* Hindari hubungan seks yang tidak aman atau beresiko
* Selalu menggunakan kondom untuk mencegah penularan PMS
* Selalu menjaga kebersihan alat kelamin.
A. HIV
***Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang hidup di dalam darah manusia, tidak dalam darah setiap orang tetapi hanya dalam darah seseorang yang terinfeksi. Meskipun begitu, siapa saja bisa terinfeksi, termasuk anda. HIV tidak membedakan usia, warna kulit, orientasi seksual, agama, kebangsaan ataupun faktor pembeda lainnya. Sekali saja HIV sudah berada dalam diri anda (artinya anda telah terinfeksi HIV), tidak ada yang bisa anda lakukan untuk mengeluarkannya. Tetapi ada banyak cara agar anda bisa menghindarinya. HIV berkembang dari infeksi menjadi suatu penyakit yang mengancam jiwa manusia, yaitu Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), dalam 4 fase berikut :
Fase 1 :
Fase ini dimulai tepat setelah infeksi dan berlangsung selama beberapa minggu. Fase 1 ini ditandai dengan perasaan “tidak enak badan” seperti flu, meski pada 20% penderita terjadi flu yang parah. Tes HIV yang dilakukan pada fase ini mungkin menunjukkan bahwa anda tidak terinfeksi HIV.
Fase 2 :
Fase ini adalah tahap yang terpanjang diantara keempat fase lainnya, bahkan dapat berlangsung hingga sepuluh tahun. Selama fase ini hampir tidak ada gejala serta penderita terlihat dan merasa sehat-sehat saja. Padahal sebenarnya, pada fase inilah virus sedang berkembang. Pelan-pelan HIV menghancurkan sel-sel CD4 dalam darah, yang berjumlah banyak sekali untuk melawan penyakit. Semakin sedikit sel CD4 yang anda miliki, sistem kekebalan tubuh anda semakin melemah dan anda akan semakin sulit untuk menghindari penyakit. Memang tubuh akan melawan dengan cara mengganti sel CD4 yang rusak atau hilang dengan yang baru sebanyak mungkin, tetapi selalu kalah cepat dibanding dengan pembiakan HIV dalam tubuh anda. Untuk membantu tubuh dalam memerangi HIV ini, para peneliti telah mengembangkan obat-obatan antivirus yang bisa dikonsumsi orang-orang dengan HIV.
Fase 3 :
Fase ini dimulai ketika sel CD4 dalam tubuh sudah dikuasai virus yang pada tahap ini sudah banyak sekalidalam darah. Ketika sistem kekebalan tubuh sudah gagal, penyakitpun mulai menyerang. Penyakit-penyakit ini adalah penyakit yang biasanya dapat dilawan sistem kekebalan tubh dengan mudah, ironisnya penyakit inilah yang mnguasai dan mengendalikan tubuh yang terinfeksi HIV dan gejala penyakitpun berkembang. Pada awalnya gejala-gejala ini ringan, misalnya : lelah, diare, infeksi jamur, demam, berat badan terus menurun, berkeringat pada malam hari, pembengkakan kelenjar limpa, infeksi pada sekitar area mulut, atau batuk yang terus-menerus. Tetapi seiring dengan semakin melemahnya sistem kekebalan, gejala-gejala ini semakin parah.
Fase 4 :
Ketika gejala-gejala penyakit (seperti tuberculosis atau cancer) menjadi semakin parah, selanjutnya penderita didiagnosis menderita AIDS. Pada fase ini obat-obatan antivirus hanya bisa memperlambat perkembangan virus ini.
setelah berkenalan dengan AIDS/HIV sebaiknya kita tau bagaimana cara Penularan AIDS/HIV
***Cara Penularan HIV (AIDS)
HIV terdapat dalam darah, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua spesimen yang berupa cairan tubuh dan berasal dari tubuh penderita HIV dapat dipastikan infeksius dan sangat potensional untuk menularkan virus ini pada orang lain, termasuk ketika sorang penderita HIV positif melakukan hubungan seksual dengan pasangannya maka bukan tidak mungkin bila pasangannya nantinya akan terinfeksi virus ini juga. Baik penderita HIV wanita maupun pria sangat riskan untuk menularkan virus ini pada pasangannya ketika berhubungan seksual, yakni melalui cairan sperma (bagi penderita pria) dan darah menstruasi (bila melakukan hubungan seksual pada saat menstruasi bagi penderita wanita). Diyakini bahwa jumlah HIV dalam ludah seseorang yang terinfeksi sangat sedikit, oleh karenanya anda tidak perlu khawatir dengan ludah penderita HIV. Selain melalui hubungan seksual, HIV juga bisa disebarkan melalui jarum suntik yang digunakan seseorang yang telah terinfeksi, atau bahkan bisa juga ditularkan oleh seorang ibu dengan HIV positif kepada bayinya pada waktu hamil atau menyusui. Jadi dapat disimpulkan bahwa penyebaran HIV yang infeksius ini dapat melalui perseksual, peroral (kemungkinan sangat kecil), parenteral (jarum suntik), dan perplasenta.
hmmm....
kita uda tau cara penularannya nie.....
Bila ada kemungkinan anda terinfeksi HIV, lakukan tes dengan segera. Hasil yang positif berarti tes berhasil mendeteksi antibodi HIV dalam tubuh anda (dapat diasumsikan antibodi HIV = HIV). Bahkan meski hasil tes anda negatif bukan berarti anda bebas HIV karena virus ini mungkin saja telah masuk ke dalam pembuluh darah anda selama tiga bulan sebelum antibodi-antibodi itu muncul (bahkan ditemui kasus periode ini berlangsung hingga enam bulan), oleh karenanya untuk mendapatkan hasil tes yang akurat sebaiknya anda menunggu maksimal sampai enam bulan terhitung sejak saat pertama kali anda merasa kemungkinan terinfeksi, untuk melakukan tes HIV. Selama rentang waktu tersebut hindari hubungan seks tanpa pelindung untuk mencegah transmisi virus ini ke dalam tubuh orang lain.
Tes HIV tersedia pada pusat-pusat Keluarga Berencana, klinik kesehatan, program rehabilitasi ketergantungan obat, prakter dokter dan rumah sakit. Ketika membuat janji dengan dokter (untuk pemeriksaan laboratorium), tanyakan tentang kebijakan kerahasiaan dan anonimitas. Jika berhubungan dengan HIV, sebagian besar petugas kesehatan akan menghargai hak dan privasi anda tanpa membedakan usia (akan lebih baik bila anda mengkonfirmasikan hal ini sebelumnya).
Terdapat dua jenis tes yang dapat dilakukan untuk mendeteksi HIV dalam darah manusia, yaitu :
***Tes melalui sampling darah
Tes ini adalah tes yang paling mudah didapatkan. Petugas kesehatan mengambil sejumlah kecil darah dari lengan anda dengan menggunakan jarum, kemudian mengirimkan sampel darah anda ke laboratorium untuk diperiksa apakah terdapat antibodi untuk melawan virus atau tidak. Hasilnya dapat dilihat setelah 1-2 minggu, untuk memastikan apakah anda HIV positif atau negatif.
***Tes melalui spesimen saliva / ludah (Tes Oral)
Tes yang dilakukan untuk memeriksa apakah ada antibodi HIV di dalam ludah anda. Pada pelaksanaan tes ini, anda perlu membuka mulut lebar-lebar dan membiarkan petugas kesehatan menyeka lidah dan rongga dalam pipi anda dengan kapas. Hasilnya baru bisa terlihat setelah 1-2 minggu.
Bila hasil tes anda dinyatakan HIV positif, yang berarti terdapat virus dalam darah anda, akan sangat sulit diterima. Dan akan sangat membantu bila anda mendapatkan dukungan keluarga dan teman-teman anda. Tetapi mungkin saja bahkan orang-orang yang paling menyayangipun tidak bisa memberikan solusi terbaik untuk menghadapi situasi sulit yang sedang anda hadapi. Disinilah peran konselor sangat diprioritaskan, untuk menjelaskan apa yang bisa dan seharusnya anda lakukan untuk mencegah virus ini menyebar dan menjelaskan pilihan-pilihan caring and curing serta memberikan informasi tentang pilihan gaya hidup yang akan menjaga kondisi anda tetap sehat selama mungkin.
***Caring and Curing pada penderita HIV (AIDS)
Penderita HIV (AIDS) mencoba dan berusaha untuk tetap sehat melalui istirahat, konsumsi makanan bergizi dan berolah raga. Tujuan mereka adalah agar sistem kekebalan tubuh mereka tetap kuat dalam melawan penyakit. Selain itu ada juga obat-obat yang dikembangkan untuk memperlambat penyebaran HIV dalam darah yaitu obat-obatan antivirus atau “coctail”. Dan sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV.
***Komplikasi HIV (AIDS)
Terdapat sejumlah penyakit yang umumnya berkembang dalam tubuh manusia dengan sistem kekebalan tubuh yang inadekuat ataupun rusak oleh HIV, diantaranya adalah : PCP (pneumonia), TBC, kaposi`s sarcoma (kanker kulit), non-Hodgkins`s lymphoma, herpes simplex, dll.
***Perlindungan diri terhadap HIV (AIDS)
Dalam hal ini bersifat kondisional artinya perlindungan diri terhadap infeksi HIV ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan diri untuk menghindari dan mencegah transmisi virus, misalnya dengan tidak mengabaikan pemakaian kondom (mencegah transmisi perseksual), menggunakan jarum disposible pada tiap pemeriksaan invasif (mengantisipasi transmisi parenteral), dll.
B. Herpes Simplex Virus
***Definisi
Herpes Simplex merupakan salah satu penyakit menular, yang disebabkan oleh virus DNA dengan masa tenggang 4 - 7 hari sesudah virus masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seks. Virus (Herpes Simplex) ini menyerang pada kulit, mukosa dan syaraf manusia.
***Gejala
Gejala utama adalah : munculnya bintil (kumpulan vesiculae) secara serentak pada perbatasan kulit-mukosa serta terjadi di sembarang tempat (yang terinfeksi) dan sering didapati pada : area sekitar mulut, hidung, mata, jari tangan, pantat dan genetalia. Bintil ini bertahan 2-3 minggu, kemudian pecah. Biasanya diikuti rasa terbakar, nyeri dan gatal, serta sakit kepala dan demam. Setelah pecah dan meninggalkan luka yang kering mengerak, lalu dalam 5 sampai 10 hari gejala akan hilang sendiri. Namun akan kambuh lagi seperti di atas namun tidak senyeri tahap awal bila ada faktor pencetus (stres, haid, minuman/makanan beralkohol) dan biasanya menetap hilang timbul seumur hidup
Pada perempuan, seringkali menjadi kanker mulut rahim beberapa tahun kemudian. Penyakit ini belum ada obat yang benar-benar mujarab, tetapi pengobatan anti virus bisa mengurangi rasa sakit dan lamanya episode penyakit.
***Cara Penularan
Penyakit ini dapat menular melalui sentuhan serta adanya transmisi kontak langsung (misalnya berciuman)dengan penderita. Bintil herpes simplex virus ini bila ditemukan pada area sekitar genetalia, transmisi kontak langsung (melalui hubungan seksual) dengan penderita bukan tidak mungkin menyebabkan anda terinfeksi. Memakai pakaian penderita (secara bergantian) juga dapat diindikasikan sebagai media penularan herpes.
***Tes ( diagnosa )
Waktu yang paling tepat menemui dokter (spesialis kulit & kelamin) adalah segera setelah muncul bintil. Herpes mungkin saja bisa diidentifikasi dengan segera, tapi kadang memerlukan tes. Serangkaian tes tersebut meliputi pengorekan bintil untuk memperoleh lapisan mukosa kulit dalam dan dapat diperoleh hasil + / - setelah 1-2 minggu. Prosesnya akan menyakitkan.
***Caring and Curing
Sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang adekuat dan spesifik serta vaksin pencegah infeksi berulang untuk herpes. Perawatan herpes difokuskan pada 2 hal : pemberian obat anti-virus “ácyclovir” dan antibiotik dengan dosis tepat. Serta pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang dan tepat.
***Komplikasi
Kekambuhan dapat dipicu karena demam. Infeksi herpes dapat menimbulkan implikasi serius bila terjadi pada mata, cervix dan infant.
***Pencegahan
Menghindari kontak langsung dengan penderita (dalam hal ini pemakaian kondom saat melakukan hubungan seksual dengan penderita), meningkatkan daya tahan tubuh dengan pemberian asupan dan pemenuhan kebutuhan nutrien (gizi) yang tepat, serta menjaga agar tubuh tetap fit dan sehat, dinilai sebagai tindakan yang bijak untuk mencegah herpes.
C. Kutil Pada Alat Kelamin ( venereal )
***Definisi
Kutil pada alat kelamin (berbeda dengan kutil/benjolan kecil yang kadang timbul pada kaki, tangan dan punggung) merupakan salah satu PMS bagian dari human papilloma virus yang terdiri dari 100 jenis variasi virus. Inspeksi (pengamatan) bintil kutil pada alat kelamin ini akan tampak seperti kutil biasa, hanya saja jumlahnya tidak hanya satu atau dua saja tapi banyak dan bergerombol, berukuran sangat kecil dan seringkali tak terlihat. Muncul antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut. Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina. Dapat juga mengenai kulit di daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim. Bila perempuan hamil, kutil dapat tumbuh sampai besar sekali. Atau pada pria karena terlalu kecil dan saluran kencing bagian dalam. Biasanya laki-laki baru menyadari setelah ia menulari pasangannya. Dapat diuji dengan lapisan cuka.
***Gejala
Gejala awal munculnya virus ini ditandai dengan adanya sekelompok kutil di sekitar alat kelamin (genetalia), rectum dan gluteus. Bahkan pada beberapa kasus disebutkan bahwa kutil ini ditemukan pada bagian dalam vagina. Veneral akan terasa sangat sakit bila digaruk (apalagi bila berada dalam vagina) dan kadang terasa gatal. Biasanya dibutuhkan waktu 3 bulan bagi veneral untuk berkembang, meskipun kadang hanya butuh waktu 3 minggu.
***Cara Penularan
Veneral menjadi salah satu infeksi menular seksual yang penyebarannya paling cepat. Virus ini bisa tertular melalui kontak fisik secara langsung (berhubungan seksual) dengan penderita, bahkan hanya menyentuhnya saja anda bisa terinfeksi, Terlebih lagi veneral sangat kecil (sulit dihindari).
Biasanya tubuh penderita akan membentuk antibodi terhadap virus ini sehingga penularan terhadap bagian tubuh yang lain tidak akan terjadi.
***Tes ( diagnosa )
Langkah awal, dilakukan inspeksi secara visual dengan menggunakan alat khusus. Setelah didiagnosa bahwa bintil itu veneral, akan diberi medikasi sehingga bintil berwarna putih.
Pada penderita wanita, biasanya didiagnosa terinfeksi veneral setelah dilakukan pap smear saat hasil tes menunjukkan pertumbuhan sel abnormal. Bisa juga melalui pemeriksaan sampel jaringan leher rahim (cervix)
Pada penderita pria, sampel jaringan diambil dari saluran kencingnya.
***Caring and Curing
Belum ditemukan obat veneral yang spesifik dan adekuat. Sangat mungkin veneral akan hilang dengan sendirinyameski virusnya masih tertinggal dalam tubuh penderita. Pengobatan terkini difokuskan pada pengangkatan kutil dengan “mendinginkan” atau “membakar” nyadengan bahan kimia. Alternatif lain dengan memotongnya lewat pembedahan
***Komplikasi
Veneral akan menjadi lebih kompleks bila terdapat di cervix (leher rahim) karena bisa menjadi petanda adanya satu atau lebih human papilloma virus yang bisa mengarah pada ca-cervix.
***Pencegahan
Pencegahan terhadap veneral yang infeksius bisa melalui tindakan : menghindari kontak fisik secara langsung (memakai pelindung/ kondom saat melakukan hubungan seksual) dengan penderita, menjaga sistem imun tubuh melalui istirahat, olahraga dan asupan gizi seimbang.
D. Herpes Simplex Virus
***Definisi
Herpes Simplex merupakan salah satu penyakit menular, yang disebabkan oleh virus DNA dengan masa tenggang 4 - 7 hari sesudah virus masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seks. Virus (Herpes Simplex) ini menyerang pada kulit, mukosa dan syaraf manusia.
***Gejala
Gejala utama adalah : munculnya bintil (kumpulan vesiculae) secara serentak pada perbatasan kulit-mukosa serta terjadi di sembarang tempat (yang terinfeksi) dan sering didapati pada : area sekitar mulut, hidung, mata, jari tangan, pantat dan genetalia. Bintil ini bertahan 2-3 minggu, kemudian pecah. Biasanya diikuti rasa terbakar, nyeri dan gatal, serta sakit kepala dan demam. Setelah pecah dan meninggalkan luka yang kering mengerak, lalu dalam 5 sampai 10 hari gejala akan hilang sendiri. Namun akan kambuh lagi seperti di atas namun tidak senyeri tahap awal bila ada faktor pencetus (stres, haid, minuman/makanan beralkohol) dan biasanya menetap hilang timbul seumur hidup
Pada perempuan, seringkali menjadi kanker mulut rahim beberapa tahun kemudian. Penyakit ini belum ada obat yang benar-benar mujarab, tetapi pengobatan anti virus bisa mengurangi rasa sakit dan lamanya episode penyakit.
***Cara Penularan
Penyakit ini dapat menular melalui sentuhan serta adanya transmisi kontak langsung (misalnya berciuman)dengan penderita. Bintil herpes simplex virus ini bila ditemukan pada area sekitar genetalia, transmisi kontak langsung (melalui hubungan seksual) dengan penderita bukan tidak mungkin menyebabkan anda terinfeksi. Memakai pakaian penderita (secara bergantian) juga dapat diindikasikan sebagai media penularan herpes.
***Tes ( diagnosa )
Waktu yang paling tepat menemui dokter (spesialis kulit & kelamin) adalah segera setelah muncul bintil. Herpes mungkin saja bisa diidentifikasi dengan segera, tapi kadang memerlukan tes. Serangkaian tes tersebut meliputi pengorekan bintil untuk memperoleh lapisan mukosa kulit dalam dan dapat diperoleh hasil + / - setelah 1-2 minggu. Prosesnya akan menyakitkan.
***Caring and Curing
Sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang adekuat dan spesifik serta vaksin pencegah infeksi berulang untuk herpes. Perawatan herpes difokuskan pada 2 hal : pemberian obat anti-virus “ácyclovir” dan antibiotik dengan dosis tepat. Serta pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang dan tepat.
***Komplikasi
Kekambuhan dapat dipicu karena demam. Infeksi herpes dapat menimbulkan implikasi serius bila terjadi pada mata, cervix dan infant.
***Pencegahan
Menghindari kontak langsung dengan penderita (dalam hal ini pemakaian kondom saat melakukan hubungan seksual dengan penderita), meningkatkan daya tahan tubuh dengan pemberian asupan dan pemenuhan kebutuhan nutrien (gizi) yang tepat, serta menjaga agar tubuh tetap fit dan sehat, dinilai sebagai tindakan yang bijak untuk mencegah herpes.
E. Kutil Pada Alat Kelamin ( venereal )
***Definisi
Kutil pada alat kelamin (berbeda dengan kutil/benjolan kecil yang kadang timbul pada kaki, tangan dan punggung) merupakan salah satu PMS bagian dari human papilloma virus yang terdiri dari 100 jenis variasi virus. Inspeksi (pengamatan) bintil kutil pada alat kelamin ini akan tampak seperti kutil biasa, hanya saja jumlahnya tidak hanya satu atau dua saja tapi banyak dan bergerombol, berukuran sangat kecil dan seringkali tak terlihat. Muncul antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut. Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina. Dapat juga mengenai kulit di daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim. Bila perempuan hamil, kutil dapat tumbuh sampai besar sekali. Atau pada pria karena terlalu kecil dan saluran kencing bagian dalam. Biasanya laki-laki baru menyadari setelah ia menulari pasangannya. Dapat diuji dengan lapisan cuka.
***Gejala
Gejala awal munculnya virus ini ditandai dengan adanya sekelompok kutil di sekitar alat kelamin (genetalia), rectum dan gluteus. Bahkan pada beberapa kasus disebutkan bahwa kutil ini ditemukan pada bagian dalam vagina. Veneral akan terasa sangat sakit bila digaruk (apalagi bila berada dalam vagina) dan kadang terasa gatal. Biasanya dibutuhkan waktu 3 bulan bagi veneral untuk berkembang, meskipun kadang hanya butuh waktu 3 minggu.
***Cara Penularan
Veneral menjadi salah satu infeksi menular seksual yang penyebarannya paling cepat. Virus ini bisa tertular melalui kontak fisik secara langsung (berhubungan seksual) dengan penderita, bahkan hanya menyentuhnya saja anda bisa terinfeksi, Terlebih lagi veneral sangat kecil (sulit dihindari).
Biasanya tubuh penderita akan membentuk antibodi terhadap virus ini sehingga penularan terhadap bagian tubuh yang lain tidak akan terjadi.
***Tes ( diagnosa )
Langkah awal, dilakukan inspeksi secara visual dengan menggunakan alat khusus. Setelah didiagnosa bahwa bintil itu veneral, akan diberi medikasi sehingga bintil berwarna putih.
Pada penderita wanita, biasanya didiagnosa terinfeksi veneral setelah dilakukan pap smear saat hasil tes menunjukkan pertumbuhan sel abnormal. Bisa juga melalui pemeriksaan sampel jaringan leher rahim (cervix)
Pada penderita pria, sampel jaringan diambil dari saluran kencingnya.
***Caring and Curing
Belum ditemukan obat veneral yang spesifik dan adekuat. Sangat mungkin veneral akan hilang dengan sendirinyameski virusnya masih tertinggal dalam tubuh penderita. Pengobatan terkini difokuskan pada pengangkatan kutil dengan “mendinginkan” atau “membakar” nyadengan bahan kimia. Alternatif lain dengan memotongnya lewat pembedahan
***Komplikasi
Veneral akan menjadi lebih kompleks bila terdapat di cervix (leher rahim) karena bisa menjadi petanda adanya satu atau lebih human papilloma virus yang bisa mengarah pada ca-cervix.
***Pencegahan
Pencegahan terhadap veneral yang infeksius bisa melalui tindakan : menghindari kontak fisik secara langsung (memakai pelindung/ kondom saat melakukan hubungan seksual) dengan penderita, menjaga sistem imun tubuh melalui istirahat, olahraga dan asupan gizi seimbang.
F. Gonorrhea
***Definisi
Infeksi akut yang disebabkan bakteri neiserria gonorrhoe (gonococcus) berbentuk menyerupai kacang buncis, hanya tumbuh pada membran yang lembab dan hangat, antara lain : anus dan genetalia.
***Gejala
Masa inkubasi gonorrhoe antara 2-10 (sekitar 2 minggu)hari terhitung setelah penderita terinfeksi pertama kali. Adapun gejala gonorrhoe secara umum : pengeluaran sekret (purulent), disuria, malaise, sakit kepala dan limpadenopati regional.
Pada wanita 60% kasus tidak menunjukkan gejala adanya gejala fisik sampai pada fase nyeripada punggung, nyeri abdomen dan panggul (PID), cervix dan kelenjar bartolini tampak bengkak. Namun ada juga rasa sakit pada saat kencing dan terdapat keputihan kental berwarna kekuningan.
Sebagian pria yang terinfeksi menunjukkan gejala sbb : nyeri, merah, bengkak dan bernanah. Pada saat kencing, keluarnya nanah kental kuning kehijauan, ujung penis tampak merah dan agak bengkak. Dan bau busuk pada area genetalia, sekresi cairan pekat yang menetes ujung penis.
***Cara Penularan
Infeksi gonorrhoe terjadi melalui kontak fisik (seksual) secara langsung tanpa pemakaian “pelindung” dan mengabaikan seks yang aman.
***Tes (diagnosa)
Penegakan diagnosa gonorrhoe melalui pemeriksaan sampel yang diambil dari: spesimen dari mukosa mulut, saluran kemih, cervix (pada wanita), ujung penis yang terbuka (pada pria) dan saluran anus dengan menggunakan spons (khusus) berukuran kecil dimana spons itu akan menyerap cairan (spesimen) yang nantinya akan diperiksa dan hasil tes biasanya tersedia dalam waktu 1 minggu.
***Caring and Curing
Gonorrhoe bisa disembuhkan mmelalui medikasi antibiotika dalan dosis tinggi (misalnya: penicilline). Ironisnya, hal ini menyebabkan bakteri akan semakin kebal /resisten. Penelitian terus dikembangkan untuk penemuan medikasi yang lebih adekuat, spesifik dan efisien.
***Komplikasi
Identifikasi komplikasi gonorrhoe: infertilitas, dermatitis, arthritis, endokarditis, myoperikarditis, meningitis bahkan hepatitis.
***Pencegahan
Melakukan pemeriksaan rutin dan tidak gonta-ganti pasangan, menerapkan hubungan seksual yang sehat dan “aman”. Satu hal yang tak kalah pentingnya, menjaga kebersihan khususnya area genital tubuh.
G. Chlamydia
***Definisi
Chlamidia merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh sejenis bakteri -chlamidia trachomatis- yang hidup dan berkembang dalam tubuh. Masa tanpa gejala ber-langsung 7 - 21 hari. Gejalanya adalah timbul peradangan pada alat reproduksi laki-laki dan perempuan.
***Gejala
Pada pria : terjadi peradangan pada saluran kencing atau epididymis ( saluran kecil dan panjang sebagai tempat penyimpan sperma ) sehingga timbul rasa nyeri pada saat kencing, demam, keluarnya cairan bening dari penis, rasa sakit atau rasa berat pada kantong buah pelir. Bila ada infeksi lebih lanjut, cairan semakin sering keluar dan bercampur darah
Pada wanita: infeksi saluran kemih dan cervix, infeksi ovarium dan tuba fallopii, sekresi cairan abnormal, iritasi (gatal) pada genetalia, rasa panas saat berkemih, sakit perut (bawah) hebat. Keluarnya cairan dari alat kelamin atau 'keputihan encer' berwarna putih kekuningan. Rasa nyeri di rongga panggul. Perdarahan setelah hubungan seksual.
***Cara Penularan
Melalui kontak fisik (seksual) secara langsung tanpa “pelindung” dan tidak menerapkan pola hubungan seks yang sehat dan aman.
***Tes
Melakukan tes urin dan penyekaan pada vagina (pada wanita) atau ujung penis yang terbuka (bagi pria). Pada wanita mungkin saja ditemukan pada pemeriksaan pap smear.
***Caring and Curing
Setelah diagnosa, medikasi dilakukan dengan antibiotik selama beberapa hari sampai akhirnya sembuh. Kesembuhan bukan berarti tidak akan terjadi infeksi berulang.
***Komplikasi
Komplikasi chlamydia trachomatis yang nyata adalah : infertilitas, radang panggul (penyebaran radang cervix pada wanita) dan bisa menginfeksi mata pada kasus tertentu.
***Pencegahan
Menerapkan pola hubungan seks yang aman dan sehat. Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah menjalani pemeriksaan rutinsetiap 6 bulan sekali.
H.Sifilis
***Definisi
Selama berabad-abad sifilis dianggap sebagai salah satu penyakit menular yang menakutkan dan mematikan. Sifilis didefinisikan sebagai infeksi kronik menular yang disebabkan bakteri troponema pallidum, menginfeksi dan masuk ke tubuh penderita kemudian merusaknya sampai penderita meninggal dunia. Pada kenyataannya sifilis dapat disembuhkan, bahkan ketika telah memasuki tahap akhir sekalipun kerusakan telah terjadi pada tubuh penderita.
***Gejala
Masa inkubasi antara 10-90 hari, dengan gejala :
Tahap 1
9-90 hari setelah terinfeksi. Timbul: luka kecil, bundar dan tidak sakit –chancre- tepatnya pada kulit yang terpapar/kontak langsung dengan penderita. Chancre hampir selalu muncul di dalam dan sekitar genetalia, anus bahkan mulut. Pada kasus yang tidak diobati (sampai tahap 1berakhir), setelah beberapa minggu, chancre akan menghilang tapi bakteri tetap berada di tubuh penderita.
Tahap 2
1-2 bulan kemudian, muncul gejala lain: sakit tenggorokan, sakit pada bagian dalam mulut, nyeri otot, demam, lesu, rambut rontok dan terdapat bintil. Beberapa bulan kemudian akan menghilang. Sejumlah orang tidak mengalami gejala lanjutan.
Tahap 3
Dikenal sebagai tahap akhir sifilis. Pada fase ini chancre telah menimbulkan kerusakan fatal dalam tubuh penderita. Dalam stase ini akan muncul gejala: kebutaan, tuli, borok pada kulit, penyakit jantung, kerusakan hati,lumpuh dan gila. Tahap letal.
***Cara Penularan
Harus terjadi kontak langsung dengan kulit orang yang telah terinfeksi disertai dengan lesi infeksi sehingga bakteri bisa masuk ke tubuh manusia. Pada saat melakukan hubungan seksual (misal) bakteri memasuki vagina melalui selaput lendir dalam vagina, anus atau mulut melalui lubang kecil. Sifilis sangat infeksius pada tahap 1 dan 2. selain itu, sifilis juga dapat disebarkan per-plasenta.
***Tes (diagnosa)
Ketika penderita menjumpai bintil yang dicurigai chancre, dan mendatangi dokter ahli, maka dokter akan menanyai anamnesa dalam rangkan menegakkan diagnosa sifilis. Selain itu, dokter akan mengambil sampel cairan dari chancre dan memastikannya.
Cara pemeriksaan yang lebih efektif adalahdengan pemeriksaan darah 4 minggu setelah chancre pertama kali muncul.
Tes laboratorium penunjang: Veneral Desease Research Laboratory (VDRL) dan Fluoroscent Treponemal Antibody Absorption (FTA-ABS).
***Caring and Curing
1 kali penyuntikan penisilin dirasa telah cukup adekuat, meski beberapa penderita memerlukan 1-3 kali injeksi penisilin. Dokter akan meminta penderita yang telah menjalani medikasi untuk melakukan tes darah setahun kedepan, dimaksudkan untuk memastikan bakeri telah lisis dsri tubuh penderita. Menerapkan pola hubungan seksual yang sehat dan aman. Bagi penderita yang alergi penisilin, dapat di ganti dengan eritromycine atau tetrasiklin.
***Komplikasi
Tahap 1 : Lympadenitis timbul setelah 1 minggu berlalu
Pada pria sering terjadi edema meluas pd glans penis
Edema meluas dan ulserasi pada labia mayor wanita
Tahap 2 : Timbul kandiloma lata basah, pipih
Menyebarkan infeksi sampai SSP, mata dan visera
Tahap 3 : Mengakibatkan stroke (neurosefipis) yang fatal,
Parastesia dan perubahan kepribadian.
***Pencegahan
Jangan melakukan kontak fisik langsung dengan penderita bahkan dengan “perlindungan” sekalipun, karena kondom (salah satu “pelindung”) tidak memberi perlindungan terhadap bintil sifilis sebab kadang bintil tersebut menyebar ke seluruh tubuih penderita.
Cara yang efisien untuk mencegah kerusakan permanen yangdisebabkan sifilis tahap akhir adalah dengan melakukan pemeriksaan teratur untuk memastikan bahwa telah bebas bakteri penyebab sifilis.
I. Hepatitis
***Definisi
Hepatitis diindikasi sebagai salah satu penyakit akibat infeksi virus DNA (hepatitis B) atau RNA (hepatitis C) yang terjadi pada (organ) hati, yang menyebabkan perasangan pada sel hati dengan segala akibatnya. Terdeteksi adanya hepatitis virus ABCDEF, namun yang berkaitan dengan PMS adalah B dan C.
***Gejala
Hepatitis B
Memiliki masa inkubasi antara 45-160 hari dan mengenai pada seluruh usia. Gejala yang muncul meliputi: lelah, kerongkongan terasa pahit, sakit kepala, diare, nafsu makan menurun, oto pegal-pegal dan sakit perut, demam tinggi serta vomitus.
Hepatitis C
Gejala biasanya baru muncul 10-15 tahun setelah terinfeksi. Gejala yang muncul antara lain: lelah, mual, kehilangan nafsu makan,vomitus, sakit perut, otot terasa pegal, demam, diare dan sakit kuning.
***Cara Penularan
Hepatitis B
HbsAg+ berperan menyebarkan virus melalui cairan yang sudah terinfeksi, antara lain: air mani, darah, cairan vagina ataupun ludah masuk ke tubuh manusia melalui luka yang terbuka dan bagian tubuh yang memungkinkan untuk infeksi bakteri.
Hepatitis C
Mediasi penularan hepatitis C yang utama adalah melalui pemakaian jarum suntik yang tidak disposible. Namun virus ini juga bisa ditularkan melalui hubungan seksual dengan proporsi yang lebih rendah (yakni dengan pemaparan antara darah wanita menstruasi yang melakukan hubungan seks dengan perlukaan akibat hepatitis pada pria pasangannya).
***Tes (diagnosa)
Hepatitis B
HbsAg telah ditemukan hampir pada spesimen tubuh yang terinfeksi, yaitu: darah, semen, saliva, air mata, ascites, ASI dan urine penderita.
Hepatitis C
Untuk mendeteksi, pemeriksaan anti-hepatitis C virus ditegakkan. Pemeriksaan darah sebagai pemeriksaan lab tambahan.
***Caring and Curing
Terapi untuk penderita virus ini: asimptomatis, interferon.
Hepatitis B
Istirahat, menghindari stres, tidak melakukan aktivitas berat dan memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang seimbang. Selain itu kurangi dan hindari kebiasaan merokok dan alkoholik. Antibodi virus ini bersifat seumur hidup setelah penderita terjangkit, namun masih mungkin terinfeksi hepatitis C.
Hepatitis C
Obat-obatan untuk penderita hepatitis C kronis saat ini telah tersedia, sayangnya terbukti tidak selalu efektif dan punta efek samping.
***Komplikasi
Hepatitic B
Sebagai penyebab utama hepatitis akut,kronik, serosis bahkan kanker hati.
Hepatitis C
Gejal terburuk adalah kerusakan hati yang serius.
***Pencegahan
Hepatitic B
Vaksin yang aman dan adekuat telah tersedia. Pemberiannya dilakukan 3 kali penyuntikan selama 6 bulan berturut-turut dan semuanya dilakukan di bahu. Hindari sebisa mungkin untuk tidak terpapar spesimen penderita.
Hepatitis C
Menghidari pemaparan spesimen tubuh dan kontak langsung dengan penderita. Hidup sehat dan teratur sebagai alternatif bijak untuk menghindarinya.
J. Infeksi Jamur (candida)
***Definisi
Candida adalah keputihan yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Jamur yang biasa pada mulut dan usus besar sebagai flora normal.
Pada keadaan normal, jamur ini terdapat di kulit maupun di dalam liang kemaluan perempuan. Tetapi pada keadaan tertentu, jamur ini meluas sedemikian rupa sehingga menimbulkan keputihan.
***Gejala
Gejalanya berupa keputihan berwarna putih seperti susu, dan bergumpal pada area sekitar genetalia (vagina). Selanjutnya rasa gatal itu terasa sangat gatal dan menyakitkan. Pada pria akan tampak berupa warna merah pada ujung penis dan mungkin akan ada titik metah pada kulup glans penis, bahkan kulup tampak seperti luka bakar.
***Cara Penularan
Infeksi candida bisa ditularkan dengan mudah melalui hubungan seksual, yang akhirnya pasangan anda juga akan terinfeksi.
***Tes (diagnosa)
Perlu diagnosa dokter yang akurat untuk memastikan bahwa anda terinfeksi candida atau tidak dengan mengamati gejala dan menganalisa anamnesa/keluhan yang timbul.
***Caring and Curing
Medikasi dengan obat anti jamur berupa krim dan obat yang dimasukkan dalam vagina. Atau dengan alternatif lain yaitu obat tradisional dengan memanfaatkan yugort, bawang putih maupun jamu.
***Komplikasi
Candida muncul salah satunya disebabkan karena ketidakseimbangan PH dalam vagina, yang mana hal ini bisa aja berdampak serius bila tidak ditangani dengan segera.
***Pencegahan
Dapat dicegah dengan: mengenakan celana dari bahan katun yang nyaman dan tidak terlalu ketat (hindari pemakaian celana dalam dari bahan nilon), hindari pemakaian celana yang ketat, hindari kontak vagina-zat kimia (biasanya melalui tindakan menyemprot vagina dengan air, memakai sabun dengan pewangi, dll), mengeringkan area genetalia,menyeka kemaluan dari arah depan ke belakang. Yang tak kalah pentingnya, konsumsi acidophilus.
K. Bacterial Vaginosis
***Definisi
Bacterial vaginosis adalah salah satu infeksi vagina yang paling umum diantara wanita diusia beranak, dimana jumlah bakteri dalam vagina berlipat dan tak terkendali, bahkan tidak lagi berperan sebagai flora normal malah menimbulkan infeksi yang serius.
***Gejala
Gejala yang paling umum adalah keluarnya cairan berwarna gelap yang mengeluarkan bau tidak sedap, menimbulkan iritasi dan rasa panas pada saat berkemih (jarang). Jangan biarkan gejala-gejala tersebut dan yakinlah untuk diperiksa dan disembuhkan dengan baik. Jika dibiarkan, ini akan meningkat resiko berkembang menjadi PID
***Cara Penularan
Melalui kontak fisik (seksual) langsung dengan penderita tanpa mengenakan “pelindung”.
***Caring and Curing
Setelah didiagnosa dan menetapkan bahwa infeksi yang muncul karena BV, dokter akan meresepkan antibiotik dalam bentuk pil. Bisa dalam bentuk gel atau krim yang dimasukkan dalam vagina.
***Komplikasi
BV yang tidak diobati akan menyebabkan infeksi saluran kencing, radang panggul bahkan infertilitas.
***Pencegahan
Menjaga area genetalia agar tetap bersih dan kering. Gunakan pakaian yang memberi ventilasi udara yang adekuat, mencuci genetalia dengan air hangat menggunakan sabun lembut dan tanpa pewangi (dimaksudkan untuk menjaga PH genetalia).
Penyakit Menular Seksual (PMS) disebut juga venereal (dari kata venus, yaitu Dewi Cinta dari Romawi kuno), didefinisikan sebagai salah satu akibat yang ditimbulkan karena aktivitas seksual yang tidak sehat sehingga menyebabkan munculnya penyakit menular, bahkan pada beberapa kasus PMS membahayakan.
kita udah tau PMS tu apa. Pastinya kalian penasaran kan apa sih bahayanya PMS bagi kamu?
PMS menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus dianggap serius. Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan penderitaan, sakit berkepanjangan, kemandulan dan kematian. Buat kamu remaja perempuan perlu disadari bahwa resiko untuk terkena PMS lebih besar daripada laki-laki sebab alat reproduksimu lebih rentan. Dan seringkali berakibat lebih parah karena gejala awal tidak segera dikenali, sedangkan penyakit melanjut ke tahap lebih parah.
selain uda tau PMS tu apa dan bahayanya. Kami akan memberi taukan kalian Apa saja tanda dan gejala PMS?
Oleh karena bentuk dan letak alat kelaminnya yang menonjol, pada laki-laki gejala PMS lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan, sedangkan pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari.
Pada laki-laki gejala-gejala infeksi PMS antara lain:
* Bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada penis/alat kelamin
* Luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin
* Adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam
* Rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin
* Rasa sakit yang hebat pada saat kencing
* Kencing nanah atau darah yang berbau busuk
* Bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok
* Kehilangan berat badan yang drastis, disertai mencret terus menerus, dan sering demam serta berkeringat malam
Pada perempuan gejala-gejala PMS antara lain:
* Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual
* Rasa nyeri pada perut bagian bawah
* Pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin
* Keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya
* Keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal
* Timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seks
* Bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin
setelah kita tau semuanya tentunya kita pengen terhindar dari PMS kan...
* Bagi kamu yang belum menikah, cara yang paling ampuh adalah tidak melakukan hubungan seksual
* Saling setia bagi pasangan yang sudah menikah
* Hindari hubungan seks yang tidak aman atau beresiko
* Selalu menggunakan kondom untuk mencegah penularan PMS
* Selalu menjaga kebersihan alat kelamin.
A. HIV
***Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang hidup di dalam darah manusia, tidak dalam darah setiap orang tetapi hanya dalam darah seseorang yang terinfeksi. Meskipun begitu, siapa saja bisa terinfeksi, termasuk anda. HIV tidak membedakan usia, warna kulit, orientasi seksual, agama, kebangsaan ataupun faktor pembeda lainnya. Sekali saja HIV sudah berada dalam diri anda (artinya anda telah terinfeksi HIV), tidak ada yang bisa anda lakukan untuk mengeluarkannya. Tetapi ada banyak cara agar anda bisa menghindarinya. HIV berkembang dari infeksi menjadi suatu penyakit yang mengancam jiwa manusia, yaitu Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), dalam 4 fase berikut :
Fase 1 :
Fase ini dimulai tepat setelah infeksi dan berlangsung selama beberapa minggu. Fase 1 ini ditandai dengan perasaan “tidak enak badan” seperti flu, meski pada 20% penderita terjadi flu yang parah. Tes HIV yang dilakukan pada fase ini mungkin menunjukkan bahwa anda tidak terinfeksi HIV.
Fase 2 :
Fase ini adalah tahap yang terpanjang diantara keempat fase lainnya, bahkan dapat berlangsung hingga sepuluh tahun. Selama fase ini hampir tidak ada gejala serta penderita terlihat dan merasa sehat-sehat saja. Padahal sebenarnya, pada fase inilah virus sedang berkembang. Pelan-pelan HIV menghancurkan sel-sel CD4 dalam darah, yang berjumlah banyak sekali untuk melawan penyakit. Semakin sedikit sel CD4 yang anda miliki, sistem kekebalan tubuh anda semakin melemah dan anda akan semakin sulit untuk menghindari penyakit. Memang tubuh akan melawan dengan cara mengganti sel CD4 yang rusak atau hilang dengan yang baru sebanyak mungkin, tetapi selalu kalah cepat dibanding dengan pembiakan HIV dalam tubuh anda. Untuk membantu tubuh dalam memerangi HIV ini, para peneliti telah mengembangkan obat-obatan antivirus yang bisa dikonsumsi orang-orang dengan HIV.
Fase 3 :
Fase ini dimulai ketika sel CD4 dalam tubuh sudah dikuasai virus yang pada tahap ini sudah banyak sekalidalam darah. Ketika sistem kekebalan tubuh sudah gagal, penyakitpun mulai menyerang. Penyakit-penyakit ini adalah penyakit yang biasanya dapat dilawan sistem kekebalan tubh dengan mudah, ironisnya penyakit inilah yang mnguasai dan mengendalikan tubuh yang terinfeksi HIV dan gejala penyakitpun berkembang. Pada awalnya gejala-gejala ini ringan, misalnya : lelah, diare, infeksi jamur, demam, berat badan terus menurun, berkeringat pada malam hari, pembengkakan kelenjar limpa, infeksi pada sekitar area mulut, atau batuk yang terus-menerus. Tetapi seiring dengan semakin melemahnya sistem kekebalan, gejala-gejala ini semakin parah.
Fase 4 :
Ketika gejala-gejala penyakit (seperti tuberculosis atau cancer) menjadi semakin parah, selanjutnya penderita didiagnosis menderita AIDS. Pada fase ini obat-obatan antivirus hanya bisa memperlambat perkembangan virus ini.
setelah berkenalan dengan AIDS/HIV sebaiknya kita tau bagaimana cara Penularan AIDS/HIV
***Cara Penularan HIV (AIDS)
HIV terdapat dalam darah, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua spesimen yang berupa cairan tubuh dan berasal dari tubuh penderita HIV dapat dipastikan infeksius dan sangat potensional untuk menularkan virus ini pada orang lain, termasuk ketika sorang penderita HIV positif melakukan hubungan seksual dengan pasangannya maka bukan tidak mungkin bila pasangannya nantinya akan terinfeksi virus ini juga. Baik penderita HIV wanita maupun pria sangat riskan untuk menularkan virus ini pada pasangannya ketika berhubungan seksual, yakni melalui cairan sperma (bagi penderita pria) dan darah menstruasi (bila melakukan hubungan seksual pada saat menstruasi bagi penderita wanita). Diyakini bahwa jumlah HIV dalam ludah seseorang yang terinfeksi sangat sedikit, oleh karenanya anda tidak perlu khawatir dengan ludah penderita HIV. Selain melalui hubungan seksual, HIV juga bisa disebarkan melalui jarum suntik yang digunakan seseorang yang telah terinfeksi, atau bahkan bisa juga ditularkan oleh seorang ibu dengan HIV positif kepada bayinya pada waktu hamil atau menyusui. Jadi dapat disimpulkan bahwa penyebaran HIV yang infeksius ini dapat melalui perseksual, peroral (kemungkinan sangat kecil), parenteral (jarum suntik), dan perplasenta.
hmmm....
kita uda tau cara penularannya nie.....
Bila ada kemungkinan anda terinfeksi HIV, lakukan tes dengan segera. Hasil yang positif berarti tes berhasil mendeteksi antibodi HIV dalam tubuh anda (dapat diasumsikan antibodi HIV = HIV). Bahkan meski hasil tes anda negatif bukan berarti anda bebas HIV karena virus ini mungkin saja telah masuk ke dalam pembuluh darah anda selama tiga bulan sebelum antibodi-antibodi itu muncul (bahkan ditemui kasus periode ini berlangsung hingga enam bulan), oleh karenanya untuk mendapatkan hasil tes yang akurat sebaiknya anda menunggu maksimal sampai enam bulan terhitung sejak saat pertama kali anda merasa kemungkinan terinfeksi, untuk melakukan tes HIV. Selama rentang waktu tersebut hindari hubungan seks tanpa pelindung untuk mencegah transmisi virus ini ke dalam tubuh orang lain.
Tes HIV tersedia pada pusat-pusat Keluarga Berencana, klinik kesehatan, program rehabilitasi ketergantungan obat, prakter dokter dan rumah sakit. Ketika membuat janji dengan dokter (untuk pemeriksaan laboratorium), tanyakan tentang kebijakan kerahasiaan dan anonimitas. Jika berhubungan dengan HIV, sebagian besar petugas kesehatan akan menghargai hak dan privasi anda tanpa membedakan usia (akan lebih baik bila anda mengkonfirmasikan hal ini sebelumnya).
Terdapat dua jenis tes yang dapat dilakukan untuk mendeteksi HIV dalam darah manusia, yaitu :
***Tes melalui sampling darah
Tes ini adalah tes yang paling mudah didapatkan. Petugas kesehatan mengambil sejumlah kecil darah dari lengan anda dengan menggunakan jarum, kemudian mengirimkan sampel darah anda ke laboratorium untuk diperiksa apakah terdapat antibodi untuk melawan virus atau tidak. Hasilnya dapat dilihat setelah 1-2 minggu, untuk memastikan apakah anda HIV positif atau negatif.
***Tes melalui spesimen saliva / ludah (Tes Oral)
Tes yang dilakukan untuk memeriksa apakah ada antibodi HIV di dalam ludah anda. Pada pelaksanaan tes ini, anda perlu membuka mulut lebar-lebar dan membiarkan petugas kesehatan menyeka lidah dan rongga dalam pipi anda dengan kapas. Hasilnya baru bisa terlihat setelah 1-2 minggu.
Bila hasil tes anda dinyatakan HIV positif, yang berarti terdapat virus dalam darah anda, akan sangat sulit diterima. Dan akan sangat membantu bila anda mendapatkan dukungan keluarga dan teman-teman anda. Tetapi mungkin saja bahkan orang-orang yang paling menyayangipun tidak bisa memberikan solusi terbaik untuk menghadapi situasi sulit yang sedang anda hadapi. Disinilah peran konselor sangat diprioritaskan, untuk menjelaskan apa yang bisa dan seharusnya anda lakukan untuk mencegah virus ini menyebar dan menjelaskan pilihan-pilihan caring and curing serta memberikan informasi tentang pilihan gaya hidup yang akan menjaga kondisi anda tetap sehat selama mungkin.
***Caring and Curing pada penderita HIV (AIDS)
Penderita HIV (AIDS) mencoba dan berusaha untuk tetap sehat melalui istirahat, konsumsi makanan bergizi dan berolah raga. Tujuan mereka adalah agar sistem kekebalan tubuh mereka tetap kuat dalam melawan penyakit. Selain itu ada juga obat-obat yang dikembangkan untuk memperlambat penyebaran HIV dalam darah yaitu obat-obatan antivirus atau “coctail”. Dan sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV.
***Komplikasi HIV (AIDS)
Terdapat sejumlah penyakit yang umumnya berkembang dalam tubuh manusia dengan sistem kekebalan tubuh yang inadekuat ataupun rusak oleh HIV, diantaranya adalah : PCP (pneumonia), TBC, kaposi`s sarcoma (kanker kulit), non-Hodgkins`s lymphoma, herpes simplex, dll.
***Perlindungan diri terhadap HIV (AIDS)
Dalam hal ini bersifat kondisional artinya perlindungan diri terhadap infeksi HIV ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan diri untuk menghindari dan mencegah transmisi virus, misalnya dengan tidak mengabaikan pemakaian kondom (mencegah transmisi perseksual), menggunakan jarum disposible pada tiap pemeriksaan invasif (mengantisipasi transmisi parenteral), dll.
B. Herpes Simplex Virus
***Definisi
Herpes Simplex merupakan salah satu penyakit menular, yang disebabkan oleh virus DNA dengan masa tenggang 4 - 7 hari sesudah virus masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seks. Virus (Herpes Simplex) ini menyerang pada kulit, mukosa dan syaraf manusia.
***Gejala
Gejala utama adalah : munculnya bintil (kumpulan vesiculae) secara serentak pada perbatasan kulit-mukosa serta terjadi di sembarang tempat (yang terinfeksi) dan sering didapati pada : area sekitar mulut, hidung, mata, jari tangan, pantat dan genetalia. Bintil ini bertahan 2-3 minggu, kemudian pecah. Biasanya diikuti rasa terbakar, nyeri dan gatal, serta sakit kepala dan demam. Setelah pecah dan meninggalkan luka yang kering mengerak, lalu dalam 5 sampai 10 hari gejala akan hilang sendiri. Namun akan kambuh lagi seperti di atas namun tidak senyeri tahap awal bila ada faktor pencetus (stres, haid, minuman/makanan beralkohol) dan biasanya menetap hilang timbul seumur hidup
Pada perempuan, seringkali menjadi kanker mulut rahim beberapa tahun kemudian. Penyakit ini belum ada obat yang benar-benar mujarab, tetapi pengobatan anti virus bisa mengurangi rasa sakit dan lamanya episode penyakit.
***Cara Penularan
Penyakit ini dapat menular melalui sentuhan serta adanya transmisi kontak langsung (misalnya berciuman)dengan penderita. Bintil herpes simplex virus ini bila ditemukan pada area sekitar genetalia, transmisi kontak langsung (melalui hubungan seksual) dengan penderita bukan tidak mungkin menyebabkan anda terinfeksi. Memakai pakaian penderita (secara bergantian) juga dapat diindikasikan sebagai media penularan herpes.
***Tes ( diagnosa )
Waktu yang paling tepat menemui dokter (spesialis kulit & kelamin) adalah segera setelah muncul bintil. Herpes mungkin saja bisa diidentifikasi dengan segera, tapi kadang memerlukan tes. Serangkaian tes tersebut meliputi pengorekan bintil untuk memperoleh lapisan mukosa kulit dalam dan dapat diperoleh hasil + / - setelah 1-2 minggu. Prosesnya akan menyakitkan.
***Caring and Curing
Sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang adekuat dan spesifik serta vaksin pencegah infeksi berulang untuk herpes. Perawatan herpes difokuskan pada 2 hal : pemberian obat anti-virus “ácyclovir” dan antibiotik dengan dosis tepat. Serta pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang dan tepat.
***Komplikasi
Kekambuhan dapat dipicu karena demam. Infeksi herpes dapat menimbulkan implikasi serius bila terjadi pada mata, cervix dan infant.
***Pencegahan
Menghindari kontak langsung dengan penderita (dalam hal ini pemakaian kondom saat melakukan hubungan seksual dengan penderita), meningkatkan daya tahan tubuh dengan pemberian asupan dan pemenuhan kebutuhan nutrien (gizi) yang tepat, serta menjaga agar tubuh tetap fit dan sehat, dinilai sebagai tindakan yang bijak untuk mencegah herpes.
C. Kutil Pada Alat Kelamin ( venereal )
***Definisi
Kutil pada alat kelamin (berbeda dengan kutil/benjolan kecil yang kadang timbul pada kaki, tangan dan punggung) merupakan salah satu PMS bagian dari human papilloma virus yang terdiri dari 100 jenis variasi virus. Inspeksi (pengamatan) bintil kutil pada alat kelamin ini akan tampak seperti kutil biasa, hanya saja jumlahnya tidak hanya satu atau dua saja tapi banyak dan bergerombol, berukuran sangat kecil dan seringkali tak terlihat. Muncul antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut. Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina. Dapat juga mengenai kulit di daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim. Bila perempuan hamil, kutil dapat tumbuh sampai besar sekali. Atau pada pria karena terlalu kecil dan saluran kencing bagian dalam. Biasanya laki-laki baru menyadari setelah ia menulari pasangannya. Dapat diuji dengan lapisan cuka.
***Gejala
Gejala awal munculnya virus ini ditandai dengan adanya sekelompok kutil di sekitar alat kelamin (genetalia), rectum dan gluteus. Bahkan pada beberapa kasus disebutkan bahwa kutil ini ditemukan pada bagian dalam vagina. Veneral akan terasa sangat sakit bila digaruk (apalagi bila berada dalam vagina) dan kadang terasa gatal. Biasanya dibutuhkan waktu 3 bulan bagi veneral untuk berkembang, meskipun kadang hanya butuh waktu 3 minggu.
***Cara Penularan
Veneral menjadi salah satu infeksi menular seksual yang penyebarannya paling cepat. Virus ini bisa tertular melalui kontak fisik secara langsung (berhubungan seksual) dengan penderita, bahkan hanya menyentuhnya saja anda bisa terinfeksi, Terlebih lagi veneral sangat kecil (sulit dihindari).
Biasanya tubuh penderita akan membentuk antibodi terhadap virus ini sehingga penularan terhadap bagian tubuh yang lain tidak akan terjadi.
***Tes ( diagnosa )
Langkah awal, dilakukan inspeksi secara visual dengan menggunakan alat khusus. Setelah didiagnosa bahwa bintil itu veneral, akan diberi medikasi sehingga bintil berwarna putih.
Pada penderita wanita, biasanya didiagnosa terinfeksi veneral setelah dilakukan pap smear saat hasil tes menunjukkan pertumbuhan sel abnormal. Bisa juga melalui pemeriksaan sampel jaringan leher rahim (cervix)
Pada penderita pria, sampel jaringan diambil dari saluran kencingnya.
***Caring and Curing
Belum ditemukan obat veneral yang spesifik dan adekuat. Sangat mungkin veneral akan hilang dengan sendirinyameski virusnya masih tertinggal dalam tubuh penderita. Pengobatan terkini difokuskan pada pengangkatan kutil dengan “mendinginkan” atau “membakar” nyadengan bahan kimia. Alternatif lain dengan memotongnya lewat pembedahan
***Komplikasi
Veneral akan menjadi lebih kompleks bila terdapat di cervix (leher rahim) karena bisa menjadi petanda adanya satu atau lebih human papilloma virus yang bisa mengarah pada ca-cervix.
***Pencegahan
Pencegahan terhadap veneral yang infeksius bisa melalui tindakan : menghindari kontak fisik secara langsung (memakai pelindung/ kondom saat melakukan hubungan seksual) dengan penderita, menjaga sistem imun tubuh melalui istirahat, olahraga dan asupan gizi seimbang.
D. Herpes Simplex Virus
***Definisi
Herpes Simplex merupakan salah satu penyakit menular, yang disebabkan oleh virus DNA dengan masa tenggang 4 - 7 hari sesudah virus masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seks. Virus (Herpes Simplex) ini menyerang pada kulit, mukosa dan syaraf manusia.
***Gejala
Gejala utama adalah : munculnya bintil (kumpulan vesiculae) secara serentak pada perbatasan kulit-mukosa serta terjadi di sembarang tempat (yang terinfeksi) dan sering didapati pada : area sekitar mulut, hidung, mata, jari tangan, pantat dan genetalia. Bintil ini bertahan 2-3 minggu, kemudian pecah. Biasanya diikuti rasa terbakar, nyeri dan gatal, serta sakit kepala dan demam. Setelah pecah dan meninggalkan luka yang kering mengerak, lalu dalam 5 sampai 10 hari gejala akan hilang sendiri. Namun akan kambuh lagi seperti di atas namun tidak senyeri tahap awal bila ada faktor pencetus (stres, haid, minuman/makanan beralkohol) dan biasanya menetap hilang timbul seumur hidup
Pada perempuan, seringkali menjadi kanker mulut rahim beberapa tahun kemudian. Penyakit ini belum ada obat yang benar-benar mujarab, tetapi pengobatan anti virus bisa mengurangi rasa sakit dan lamanya episode penyakit.
***Cara Penularan
Penyakit ini dapat menular melalui sentuhan serta adanya transmisi kontak langsung (misalnya berciuman)dengan penderita. Bintil herpes simplex virus ini bila ditemukan pada area sekitar genetalia, transmisi kontak langsung (melalui hubungan seksual) dengan penderita bukan tidak mungkin menyebabkan anda terinfeksi. Memakai pakaian penderita (secara bergantian) juga dapat diindikasikan sebagai media penularan herpes.
***Tes ( diagnosa )
Waktu yang paling tepat menemui dokter (spesialis kulit & kelamin) adalah segera setelah muncul bintil. Herpes mungkin saja bisa diidentifikasi dengan segera, tapi kadang memerlukan tes. Serangkaian tes tersebut meliputi pengorekan bintil untuk memperoleh lapisan mukosa kulit dalam dan dapat diperoleh hasil + / - setelah 1-2 minggu. Prosesnya akan menyakitkan.
***Caring and Curing
Sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang adekuat dan spesifik serta vaksin pencegah infeksi berulang untuk herpes. Perawatan herpes difokuskan pada 2 hal : pemberian obat anti-virus “ácyclovir” dan antibiotik dengan dosis tepat. Serta pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang dan tepat.
***Komplikasi
Kekambuhan dapat dipicu karena demam. Infeksi herpes dapat menimbulkan implikasi serius bila terjadi pada mata, cervix dan infant.
***Pencegahan
Menghindari kontak langsung dengan penderita (dalam hal ini pemakaian kondom saat melakukan hubungan seksual dengan penderita), meningkatkan daya tahan tubuh dengan pemberian asupan dan pemenuhan kebutuhan nutrien (gizi) yang tepat, serta menjaga agar tubuh tetap fit dan sehat, dinilai sebagai tindakan yang bijak untuk mencegah herpes.
E. Kutil Pada Alat Kelamin ( venereal )
***Definisi
Kutil pada alat kelamin (berbeda dengan kutil/benjolan kecil yang kadang timbul pada kaki, tangan dan punggung) merupakan salah satu PMS bagian dari human papilloma virus yang terdiri dari 100 jenis variasi virus. Inspeksi (pengamatan) bintil kutil pada alat kelamin ini akan tampak seperti kutil biasa, hanya saja jumlahnya tidak hanya satu atau dua saja tapi banyak dan bergerombol, berukuran sangat kecil dan seringkali tak terlihat. Muncul antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut. Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina. Dapat juga mengenai kulit di daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim. Bila perempuan hamil, kutil dapat tumbuh sampai besar sekali. Atau pada pria karena terlalu kecil dan saluran kencing bagian dalam. Biasanya laki-laki baru menyadari setelah ia menulari pasangannya. Dapat diuji dengan lapisan cuka.
***Gejala
Gejala awal munculnya virus ini ditandai dengan adanya sekelompok kutil di sekitar alat kelamin (genetalia), rectum dan gluteus. Bahkan pada beberapa kasus disebutkan bahwa kutil ini ditemukan pada bagian dalam vagina. Veneral akan terasa sangat sakit bila digaruk (apalagi bila berada dalam vagina) dan kadang terasa gatal. Biasanya dibutuhkan waktu 3 bulan bagi veneral untuk berkembang, meskipun kadang hanya butuh waktu 3 minggu.
***Cara Penularan
Veneral menjadi salah satu infeksi menular seksual yang penyebarannya paling cepat. Virus ini bisa tertular melalui kontak fisik secara langsung (berhubungan seksual) dengan penderita, bahkan hanya menyentuhnya saja anda bisa terinfeksi, Terlebih lagi veneral sangat kecil (sulit dihindari).
Biasanya tubuh penderita akan membentuk antibodi terhadap virus ini sehingga penularan terhadap bagian tubuh yang lain tidak akan terjadi.
***Tes ( diagnosa )
Langkah awal, dilakukan inspeksi secara visual dengan menggunakan alat khusus. Setelah didiagnosa bahwa bintil itu veneral, akan diberi medikasi sehingga bintil berwarna putih.
Pada penderita wanita, biasanya didiagnosa terinfeksi veneral setelah dilakukan pap smear saat hasil tes menunjukkan pertumbuhan sel abnormal. Bisa juga melalui pemeriksaan sampel jaringan leher rahim (cervix)
Pada penderita pria, sampel jaringan diambil dari saluran kencingnya.
***Caring and Curing
Belum ditemukan obat veneral yang spesifik dan adekuat. Sangat mungkin veneral akan hilang dengan sendirinyameski virusnya masih tertinggal dalam tubuh penderita. Pengobatan terkini difokuskan pada pengangkatan kutil dengan “mendinginkan” atau “membakar” nyadengan bahan kimia. Alternatif lain dengan memotongnya lewat pembedahan
***Komplikasi
Veneral akan menjadi lebih kompleks bila terdapat di cervix (leher rahim) karena bisa menjadi petanda adanya satu atau lebih human papilloma virus yang bisa mengarah pada ca-cervix.
***Pencegahan
Pencegahan terhadap veneral yang infeksius bisa melalui tindakan : menghindari kontak fisik secara langsung (memakai pelindung/ kondom saat melakukan hubungan seksual) dengan penderita, menjaga sistem imun tubuh melalui istirahat, olahraga dan asupan gizi seimbang.
F. Gonorrhea
***Definisi
Infeksi akut yang disebabkan bakteri neiserria gonorrhoe (gonococcus) berbentuk menyerupai kacang buncis, hanya tumbuh pada membran yang lembab dan hangat, antara lain : anus dan genetalia.
***Gejala
Masa inkubasi gonorrhoe antara 2-10 (sekitar 2 minggu)hari terhitung setelah penderita terinfeksi pertama kali. Adapun gejala gonorrhoe secara umum : pengeluaran sekret (purulent), disuria, malaise, sakit kepala dan limpadenopati regional.
Pada wanita 60% kasus tidak menunjukkan gejala adanya gejala fisik sampai pada fase nyeripada punggung, nyeri abdomen dan panggul (PID), cervix dan kelenjar bartolini tampak bengkak. Namun ada juga rasa sakit pada saat kencing dan terdapat keputihan kental berwarna kekuningan.
Sebagian pria yang terinfeksi menunjukkan gejala sbb : nyeri, merah, bengkak dan bernanah. Pada saat kencing, keluarnya nanah kental kuning kehijauan, ujung penis tampak merah dan agak bengkak. Dan bau busuk pada area genetalia, sekresi cairan pekat yang menetes ujung penis.
***Cara Penularan
Infeksi gonorrhoe terjadi melalui kontak fisik (seksual) secara langsung tanpa pemakaian “pelindung” dan mengabaikan seks yang aman.
***Tes (diagnosa)
Penegakan diagnosa gonorrhoe melalui pemeriksaan sampel yang diambil dari: spesimen dari mukosa mulut, saluran kemih, cervix (pada wanita), ujung penis yang terbuka (pada pria) dan saluran anus dengan menggunakan spons (khusus) berukuran kecil dimana spons itu akan menyerap cairan (spesimen) yang nantinya akan diperiksa dan hasil tes biasanya tersedia dalam waktu 1 minggu.
***Caring and Curing
Gonorrhoe bisa disembuhkan mmelalui medikasi antibiotika dalan dosis tinggi (misalnya: penicilline). Ironisnya, hal ini menyebabkan bakteri akan semakin kebal /resisten. Penelitian terus dikembangkan untuk penemuan medikasi yang lebih adekuat, spesifik dan efisien.
***Komplikasi
Identifikasi komplikasi gonorrhoe: infertilitas, dermatitis, arthritis, endokarditis, myoperikarditis, meningitis bahkan hepatitis.
***Pencegahan
Melakukan pemeriksaan rutin dan tidak gonta-ganti pasangan, menerapkan hubungan seksual yang sehat dan “aman”. Satu hal yang tak kalah pentingnya, menjaga kebersihan khususnya area genital tubuh.
G. Chlamydia
***Definisi
Chlamidia merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh sejenis bakteri -chlamidia trachomatis- yang hidup dan berkembang dalam tubuh. Masa tanpa gejala ber-langsung 7 - 21 hari. Gejalanya adalah timbul peradangan pada alat reproduksi laki-laki dan perempuan.
***Gejala
Pada pria : terjadi peradangan pada saluran kencing atau epididymis ( saluran kecil dan panjang sebagai tempat penyimpan sperma ) sehingga timbul rasa nyeri pada saat kencing, demam, keluarnya cairan bening dari penis, rasa sakit atau rasa berat pada kantong buah pelir. Bila ada infeksi lebih lanjut, cairan semakin sering keluar dan bercampur darah
Pada wanita: infeksi saluran kemih dan cervix, infeksi ovarium dan tuba fallopii, sekresi cairan abnormal, iritasi (gatal) pada genetalia, rasa panas saat berkemih, sakit perut (bawah) hebat. Keluarnya cairan dari alat kelamin atau 'keputihan encer' berwarna putih kekuningan. Rasa nyeri di rongga panggul. Perdarahan setelah hubungan seksual.
***Cara Penularan
Melalui kontak fisik (seksual) secara langsung tanpa “pelindung” dan tidak menerapkan pola hubungan seks yang sehat dan aman.
***Tes
Melakukan tes urin dan penyekaan pada vagina (pada wanita) atau ujung penis yang terbuka (bagi pria). Pada wanita mungkin saja ditemukan pada pemeriksaan pap smear.
***Caring and Curing
Setelah diagnosa, medikasi dilakukan dengan antibiotik selama beberapa hari sampai akhirnya sembuh. Kesembuhan bukan berarti tidak akan terjadi infeksi berulang.
***Komplikasi
Komplikasi chlamydia trachomatis yang nyata adalah : infertilitas, radang panggul (penyebaran radang cervix pada wanita) dan bisa menginfeksi mata pada kasus tertentu.
***Pencegahan
Menerapkan pola hubungan seks yang aman dan sehat. Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah menjalani pemeriksaan rutinsetiap 6 bulan sekali.
H.Sifilis
***Definisi
Selama berabad-abad sifilis dianggap sebagai salah satu penyakit menular yang menakutkan dan mematikan. Sifilis didefinisikan sebagai infeksi kronik menular yang disebabkan bakteri troponema pallidum, menginfeksi dan masuk ke tubuh penderita kemudian merusaknya sampai penderita meninggal dunia. Pada kenyataannya sifilis dapat disembuhkan, bahkan ketika telah memasuki tahap akhir sekalipun kerusakan telah terjadi pada tubuh penderita.
***Gejala
Masa inkubasi antara 10-90 hari, dengan gejala :
Tahap 1
9-90 hari setelah terinfeksi. Timbul: luka kecil, bundar dan tidak sakit –chancre- tepatnya pada kulit yang terpapar/kontak langsung dengan penderita. Chancre hampir selalu muncul di dalam dan sekitar genetalia, anus bahkan mulut. Pada kasus yang tidak diobati (sampai tahap 1berakhir), setelah beberapa minggu, chancre akan menghilang tapi bakteri tetap berada di tubuh penderita.
Tahap 2
1-2 bulan kemudian, muncul gejala lain: sakit tenggorokan, sakit pada bagian dalam mulut, nyeri otot, demam, lesu, rambut rontok dan terdapat bintil. Beberapa bulan kemudian akan menghilang. Sejumlah orang tidak mengalami gejala lanjutan.
Tahap 3
Dikenal sebagai tahap akhir sifilis. Pada fase ini chancre telah menimbulkan kerusakan fatal dalam tubuh penderita. Dalam stase ini akan muncul gejala: kebutaan, tuli, borok pada kulit, penyakit jantung, kerusakan hati,lumpuh dan gila. Tahap letal.
***Cara Penularan
Harus terjadi kontak langsung dengan kulit orang yang telah terinfeksi disertai dengan lesi infeksi sehingga bakteri bisa masuk ke tubuh manusia. Pada saat melakukan hubungan seksual (misal) bakteri memasuki vagina melalui selaput lendir dalam vagina, anus atau mulut melalui lubang kecil. Sifilis sangat infeksius pada tahap 1 dan 2. selain itu, sifilis juga dapat disebarkan per-plasenta.
***Tes (diagnosa)
Ketika penderita menjumpai bintil yang dicurigai chancre, dan mendatangi dokter ahli, maka dokter akan menanyai anamnesa dalam rangkan menegakkan diagnosa sifilis. Selain itu, dokter akan mengambil sampel cairan dari chancre dan memastikannya.
Cara pemeriksaan yang lebih efektif adalahdengan pemeriksaan darah 4 minggu setelah chancre pertama kali muncul.
Tes laboratorium penunjang: Veneral Desease Research Laboratory (VDRL) dan Fluoroscent Treponemal Antibody Absorption (FTA-ABS).
***Caring and Curing
1 kali penyuntikan penisilin dirasa telah cukup adekuat, meski beberapa penderita memerlukan 1-3 kali injeksi penisilin. Dokter akan meminta penderita yang telah menjalani medikasi untuk melakukan tes darah setahun kedepan, dimaksudkan untuk memastikan bakeri telah lisis dsri tubuh penderita. Menerapkan pola hubungan seksual yang sehat dan aman. Bagi penderita yang alergi penisilin, dapat di ganti dengan eritromycine atau tetrasiklin.
***Komplikasi
Tahap 1 : Lympadenitis timbul setelah 1 minggu berlalu
Pada pria sering terjadi edema meluas pd glans penis
Edema meluas dan ulserasi pada labia mayor wanita
Tahap 2 : Timbul kandiloma lata basah, pipih
Menyebarkan infeksi sampai SSP, mata dan visera
Tahap 3 : Mengakibatkan stroke (neurosefipis) yang fatal,
Parastesia dan perubahan kepribadian.
***Pencegahan
Jangan melakukan kontak fisik langsung dengan penderita bahkan dengan “perlindungan” sekalipun, karena kondom (salah satu “pelindung”) tidak memberi perlindungan terhadap bintil sifilis sebab kadang bintil tersebut menyebar ke seluruh tubuih penderita.
Cara yang efisien untuk mencegah kerusakan permanen yangdisebabkan sifilis tahap akhir adalah dengan melakukan pemeriksaan teratur untuk memastikan bahwa telah bebas bakteri penyebab sifilis.
I. Hepatitis
***Definisi
Hepatitis diindikasi sebagai salah satu penyakit akibat infeksi virus DNA (hepatitis B) atau RNA (hepatitis C) yang terjadi pada (organ) hati, yang menyebabkan perasangan pada sel hati dengan segala akibatnya. Terdeteksi adanya hepatitis virus ABCDEF, namun yang berkaitan dengan PMS adalah B dan C.
***Gejala
Hepatitis B
Memiliki masa inkubasi antara 45-160 hari dan mengenai pada seluruh usia. Gejala yang muncul meliputi: lelah, kerongkongan terasa pahit, sakit kepala, diare, nafsu makan menurun, oto pegal-pegal dan sakit perut, demam tinggi serta vomitus.
Hepatitis C
Gejala biasanya baru muncul 10-15 tahun setelah terinfeksi. Gejala yang muncul antara lain: lelah, mual, kehilangan nafsu makan,vomitus, sakit perut, otot terasa pegal, demam, diare dan sakit kuning.
***Cara Penularan
Hepatitis B
HbsAg+ berperan menyebarkan virus melalui cairan yang sudah terinfeksi, antara lain: air mani, darah, cairan vagina ataupun ludah masuk ke tubuh manusia melalui luka yang terbuka dan bagian tubuh yang memungkinkan untuk infeksi bakteri.
Hepatitis C
Mediasi penularan hepatitis C yang utama adalah melalui pemakaian jarum suntik yang tidak disposible. Namun virus ini juga bisa ditularkan melalui hubungan seksual dengan proporsi yang lebih rendah (yakni dengan pemaparan antara darah wanita menstruasi yang melakukan hubungan seks dengan perlukaan akibat hepatitis pada pria pasangannya).
***Tes (diagnosa)
Hepatitis B
HbsAg telah ditemukan hampir pada spesimen tubuh yang terinfeksi, yaitu: darah, semen, saliva, air mata, ascites, ASI dan urine penderita.
Hepatitis C
Untuk mendeteksi, pemeriksaan anti-hepatitis C virus ditegakkan. Pemeriksaan darah sebagai pemeriksaan lab tambahan.
***Caring and Curing
Terapi untuk penderita virus ini: asimptomatis, interferon.
Hepatitis B
Istirahat, menghindari stres, tidak melakukan aktivitas berat dan memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang seimbang. Selain itu kurangi dan hindari kebiasaan merokok dan alkoholik. Antibodi virus ini bersifat seumur hidup setelah penderita terjangkit, namun masih mungkin terinfeksi hepatitis C.
Hepatitis C
Obat-obatan untuk penderita hepatitis C kronis saat ini telah tersedia, sayangnya terbukti tidak selalu efektif dan punta efek samping.
***Komplikasi
Hepatitic B
Sebagai penyebab utama hepatitis akut,kronik, serosis bahkan kanker hati.
Hepatitis C
Gejal terburuk adalah kerusakan hati yang serius.
***Pencegahan
Hepatitic B
Vaksin yang aman dan adekuat telah tersedia. Pemberiannya dilakukan 3 kali penyuntikan selama 6 bulan berturut-turut dan semuanya dilakukan di bahu. Hindari sebisa mungkin untuk tidak terpapar spesimen penderita.
Hepatitis C
Menghidari pemaparan spesimen tubuh dan kontak langsung dengan penderita. Hidup sehat dan teratur sebagai alternatif bijak untuk menghindarinya.
J. Infeksi Jamur (candida)
***Definisi
Candida adalah keputihan yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Jamur yang biasa pada mulut dan usus besar sebagai flora normal.
Pada keadaan normal, jamur ini terdapat di kulit maupun di dalam liang kemaluan perempuan. Tetapi pada keadaan tertentu, jamur ini meluas sedemikian rupa sehingga menimbulkan keputihan.
***Gejala
Gejalanya berupa keputihan berwarna putih seperti susu, dan bergumpal pada area sekitar genetalia (vagina). Selanjutnya rasa gatal itu terasa sangat gatal dan menyakitkan. Pada pria akan tampak berupa warna merah pada ujung penis dan mungkin akan ada titik metah pada kulup glans penis, bahkan kulup tampak seperti luka bakar.
***Cara Penularan
Infeksi candida bisa ditularkan dengan mudah melalui hubungan seksual, yang akhirnya pasangan anda juga akan terinfeksi.
***Tes (diagnosa)
Perlu diagnosa dokter yang akurat untuk memastikan bahwa anda terinfeksi candida atau tidak dengan mengamati gejala dan menganalisa anamnesa/keluhan yang timbul.
***Caring and Curing
Medikasi dengan obat anti jamur berupa krim dan obat yang dimasukkan dalam vagina. Atau dengan alternatif lain yaitu obat tradisional dengan memanfaatkan yugort, bawang putih maupun jamu.
***Komplikasi
Candida muncul salah satunya disebabkan karena ketidakseimbangan PH dalam vagina, yang mana hal ini bisa aja berdampak serius bila tidak ditangani dengan segera.
***Pencegahan
Dapat dicegah dengan: mengenakan celana dari bahan katun yang nyaman dan tidak terlalu ketat (hindari pemakaian celana dalam dari bahan nilon), hindari pemakaian celana yang ketat, hindari kontak vagina-zat kimia (biasanya melalui tindakan menyemprot vagina dengan air, memakai sabun dengan pewangi, dll), mengeringkan area genetalia,menyeka kemaluan dari arah depan ke belakang. Yang tak kalah pentingnya, konsumsi acidophilus.
K. Bacterial Vaginosis
***Definisi
Bacterial vaginosis adalah salah satu infeksi vagina yang paling umum diantara wanita diusia beranak, dimana jumlah bakteri dalam vagina berlipat dan tak terkendali, bahkan tidak lagi berperan sebagai flora normal malah menimbulkan infeksi yang serius.
***Gejala
Gejala yang paling umum adalah keluarnya cairan berwarna gelap yang mengeluarkan bau tidak sedap, menimbulkan iritasi dan rasa panas pada saat berkemih (jarang). Jangan biarkan gejala-gejala tersebut dan yakinlah untuk diperiksa dan disembuhkan dengan baik. Jika dibiarkan, ini akan meningkat resiko berkembang menjadi PID
***Cara Penularan
Melalui kontak fisik (seksual) langsung dengan penderita tanpa mengenakan “pelindung”.
***Caring and Curing
Setelah didiagnosa dan menetapkan bahwa infeksi yang muncul karena BV, dokter akan meresepkan antibiotik dalam bentuk pil. Bisa dalam bentuk gel atau krim yang dimasukkan dalam vagina.
***Komplikasi
BV yang tidak diobati akan menyebabkan infeksi saluran kencing, radang panggul bahkan infertilitas.
***Pencegahan
Menjaga area genetalia agar tetap bersih dan kering. Gunakan pakaian yang memberi ventilasi udara yang adekuat, mencuci genetalia dengan air hangat menggunakan sabun lembut dan tanpa pewangi (dimaksudkan untuk menjaga PH genetalia).
Langganan:
Postingan (Atom)
Label
- corat coret (23)
- drama korea (1)
- kesehatan (1)
- puisi (10)
- sinopsis (1)